Monday, November 6, 2017

Bebek Raksasa Secara Tiba-tiba Muncul di Danau Taman Kota MEIKARTA

Bebek Raksasa Secara Tiba-tiba Muncul di Danau Taman Kota MEIKARTA
Kenzopoker.org - Agen Domino QQ Poker Online - BandarQQ Online - Domino99

KenzoNews699.Blogspot.com - Wisata, Bekasi - Ada penampakan berbeda di danau yang berada di Central Park, Cikarang, Bekasi. Sesosok bebek kuning besar mengaping di atasnya, membuat heboh!

Yaitu sosok bebek kuning raksasa atau Giant Duck (GYD) yang mengapung di danau seluas 25 hektar di tengah-tengah Kota Baru Meikarta. Bukan asal bebek, kemunculan GYD ini selalu memberikan kehebohan.

Tingginya mencapai 7 meter. Warnanya kuning cerah dengan paruh orange layaknya mainan bebek air kolam kecil, sehingga terlihat begitu mengemaskan. Baik dari jembatan atau dari tepi danau, begitu banyak warga sekitar yang memanfaatkan kehadiran bebek raksasa untuk berfoto.

Sejak pertamakali kemunculan di pantai Los Angeles, Amerika Serikat, tahun 2007, bebek berukuran raksasa dari karet itu telah berkeliling di beberapa kota di dunia seperti Sydney, Osaka, Nurenberg dan Taiwan.

President of Sales Meikarta, Ferry Tahir, mengungkapkan kehadiran GYD yang pertama kali di Indonesia semenjak dari hari ini, akan semakin membuat Meikarta menjadi kota berkelas dunia.

“Semenjak tahun 2007 bebek raksasa ini telah ada di banyak kota besar. Meikarta ini kota kelas dunia, makanya kita hadirkan disini menunjukkan Meikarta merupakan kota yang sama dengan kota-kota dunia,” ucap Ferry di Central Park Meikarta, Bekasi, Minggu (5/11/2017).

Dikatakannya, pemandangan bebek raksasa yang anti mainstream ini akan membuat taman kota menjadi menarik untuk dikunjungi masyarakat. Apalagi posenya yang instagramable dengan taman yang akan melingkari danau, begitu cocok untuk dijadikan latar belakang foto.

Bonus New Member Poker 20%  Kenzopoker.org


“Warga disini pertama kali melihat sesuatu yang ada di Los Angeles, tidak perlu lagi jauh-jauh untuk pergi keluar negeri. Semua yang ada diluar negeri hampir semuanya sudah ada di Meikarta. Harapannya dari orang tua yang sayang kepada anak daripada bawa ke mal bosen, dapat ke sini berfoto selfie, masukin kedalam Instagram dan sebagainya. Masuk ke Central Park juga tidak di pungut biaya alias gratis,” pungkas Ferry.

Tambah dia, penataan area terbuka hijau, termasuk dalam memperindah danau dengan kehadirannya GYD ini menjadi bagian dari Meikarta yang terus berupaya untuk mendekatkan jarak dengan penghuninya dan masyarakat sekitar.

“Kita selalu mengatakan Meikarta ini solusi dari kota yang mungkin macet, banjir, dan keamana yang kurang terjamin. Warganya mau apa, kotanya maunya menjadi apa. Tidak ada jarak Meikarta dengan warganya. Kita benar-benar menghadirkan apa yang diinginkan oleh warganya,” pungkas Ferry.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Psikolog Tika Bisono, mengatakan kehadirannya GYD di tengah-tengah Meikarta membuatnya menjadi kota yang ramah serta menyenangkan kepada anak-anak. Apalagi ditambah dengan luasnya area bermain di paru-paru kota tersebut seluas 100 hektar.

“Saya melihatnya jadi bebek terus. Jika lihat ada area yang begitu luar anak-anak inginnya bermain dan lari-lari. Ruangan terbuka ini sangat bagus bagi perkembangan anak-anak. Jadi enggak membuat stres, begitu banyak pohon bisa duduk-duduk atau sambil belajar di atas rumput,” tutur Tika.

Selain itu, tercukupinya areal terbuka hijau dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial yang lengkap dari sebuah kota, begitu cocok untuk ekosisstem keluarga muda.

“Jika keluarga-keluarga muda yang anaknya masih kecil, luar biasa tinggal di tempat yang mempunyai taman luas. Banyak oksigen itu membuat kehidupan menjadi lebih sehat,” ucap Tika.

Menjadi kota modern dengan fasilitas yang lengkap, Meikarta juga dilihat bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup kalangan selebritas. Juli Estelle salah satunya. Di Meikarta yang mempunyai taman luas dan pedestrian yang begitu bagus, dirinya dapat menyalurkan hobinya yaitu berolahraga lari.

“Saya tumbuh besar di Bali yang begitu dekat dengan alam hijau. Pindah ke Jakarta terasa serba sempit dan kecil, sementara disini begitu luas dan terasa nyaman. Kebetulan saya sekali lari, dan disini ada banyak fasilitasnya,” pungkas Julia.

Central Park mempunyai luas 100 hektar ini sendiri saat ini sudah semakin terlihat hijau dengan kehadiran pohon-pohon keras yang ditanam. Pohon-pohon seperti Randhu hingga beringin membuat lingkungan menjadi rindang. Lingkungan asri ini semakin dipercantik drngan hamparan bunga dan rerumputan hijau yang mengelilingi danau.

Nantinya, taman kota ini akan dilengkapi dengan kebun binatang mini, hutan kota dan jongging track. Sementara di atas danau juga akan dibagun jembatan kokoh bagi pejalan kaki yang ingin menikmati keindahan danau atau sekedar berolahraga.